Minggu, 12 Agustus 2012

Tuntutan Profesi


Perjalanan ke Jakarta berawal dari ketrimanya aku di perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi.Disaat itu juga gue harus ninggalin Jogja tempat dimana gue menimbah ilmu, tempat gue mengatahui banyak tentang arti dan bagamana menjalani susahnya kehidupan ini.Sangat berat untuk ninggalin kota yang sudah menjadi kebiasaan dengan keramahannya serta keindahannya selama empat tahun disisi lain dimana saya menjalin hubngan dengan saudara2 baik dari toraja maupun dari kampus.blom lagi harus meninggalkan seseorang yang sangat special yang selalu membuat diri saya tersenyum dan mengajar untuk selalu mensyukuri betapa besar kasih dan penyertaan Tuhan yang biasa terlupakan oleh diriku karena kesibukan yang seharusnya tidak terlalu penting…sekali lagi trima kasih buat teman2 yang ada d jogja..sya tdak akan melupakan kebersamaan kita selama ini..Trima kasih juga buta Yunita Rappun (Ani’) yang selalu ada buat saya  memberi semangat dalam menjalani kehidupan walaupun kita sudah tidak sekota skrang..
                Pada saat Bus yang sya tumpangi sudah masuk wilayah Jakarta,Busnya berhenti pertama pada suatu tempat dengan tulisan JABABEKA,saya berpikir kayaknya saya harusnya turun disini karena dalam pikiranku tulisan BEKAnya itu artinya Bekasi soalnya saya harus turun di bekasi (maklumlah baru pertama kali naik Bus k Jakarta  dan ndak tau tempat2 d Jakarta..haha)..habis itu,kondekturnya ngomong klo bekasinya di pemberhentian depan seketika itu juga saya sangat legah..pas saya turun dari bus saya berharap dijemput dan ternyata sang supir om saya lagi ketiduran ato apa jadi ngak bisa jemput,terpaksa disuruh naik taksi aja..sampai d rumah dibilangin langsung kalo mau jalan2 ke suatu tempat tapi saat itu saya sangat kelelahan jadi cman bisa tinggal dirumah dan tidur sepuasnya..keesokan harinya barulah aku diajak omku untuk melihat kantor tempat sya kerja sekalian maul hat kost tapi yak arena waktu tdak mencukupi jadi langsung balik aja habis lhat kantor..dan beruntungnya kami ndak cari kost karena kantor dimana saya ditempatkan bukan dipusat tapi di proyek2.
                Hari pertama saya pergi kerja dengan setelan kemeja panjang,celana hitam n sepatu kantoran gitu..tanpa diantar gue sok jago nih hapal jalan padahal jalannya itu jauh banget ya ± 2 jam perjalanan karena taulah Jakarta macet bener..jadi hari pertama itu saya hafal jenis angkot dan turunnya dimana.agak ragu juga sih tapi pede aja..dan setelah sya dah sok tau nih dan perkirakan waktunya ternyata macetnya sangat terlalu jadi ya agak telat g2…tapi pas dating dikantor ternyata ada anak 2 Atma juga da nada 2 anak Undip n satu lagi anak Unika  yang juga pada saat itu masuk pada hari yang sama.yang lucunya ada dri mereka yang dating setengah 7 pdahal masuknya kan jam 8.dan parahnya lagi d suruh nunggu sammpe jam 11 baru dilayani jadi yang terlalu cepat dating td tuh dah bosan nunggunya..haha.Pada saat itu juga kami disuruh ngurus administrasi n kelengkapan lain dan paling ndak saya sukai itu ialah pada saat  MCU(medical Check Up).Dengan bermodalkan Peta kami menjelajah mencari RS dimana kami akan MCU dan setelah sekian lama kami berputar2 akhirnya ketemu juga.Pada saat itu saya ditemani dengan 2 orang anak undip yang juga mau MCU dengan bergantian kami diperiksa mulai dari penglihatan, pendengaran, berat badan, tinggi badan, pernapasan dan lain2.namun yang paling mengarihkan ialah pada saat pengambilan darah..karena saat itu jarum suntik yang dimasukkan susternya terlalu dalam dan menyakitkan setelah dicabut dan beberapa hari setelahnya,sampai2  hmpir  seminggu rasanya sakit .entah karena jarumnya salah masuk ato karena saya tertawa pada saat penyuntikan itu.Dan yang paling teringat dalam pikiran saya tentang hari itu ialah pada saat pulang, di tengah kemacetan yang melanda naiklah seorang pengamen yang penampilannya sangar, rambut gondrong, muka preman banget, trus penampilannya sangar banget deh intinya tapi pada saat dia menyanyi kok lagu yang dia nyanyikan tdak asing buat saya dan setelah saya mendengarkannya lebih cermat ternyata dia menyanyikan lagu rohani yang judulnya “Mujizat itu nyata” dan dari cara dia ngomong lembut banget(Menipu banget deh intinya)kaget dan saya berpikir mudah2an nih orang bukan cuman2 pura2 lembut…haha..
                 Suatu yang ada dalam benakku saat melihat orang di angkot yang terdiam semua dan saling bertatapan yakni mungkin yang ada dalam pikiran mereka ‘kapan kita sampe tujuan?ato mungkin ‘apakah saya akan selamat sampai tujuan?selain macet, sopir angkot cenderung ngebut ngak jelas.Dan satu pelajaran klo naik angkot ialah bayar dengan yang pas dan ketahuilah tarif karena kemarin temanku dan saya pun mengalami hal yang sama.dimana saya membayar dengan yang 20 rb n dikembalikan 10rb pdahal tarif sebenarnya ialah 3rb..Makan d Jakarta nih beda dengan di Jogja(ya iyalah..ndak bisa dibandingin kale..haha)sekedar info aja hamper 3 kali lipat deh..makan rawon ma es jeruk aja dah 18 rb.blom lagi mkan ayam ato bebek n semacamnya…skali mkan 20rbanlah…
                Saat penempatan di proyek nih derita buat pemula selain harus panas2 di lapangan juga ngak tau tugas yang mau dikerja jadi ya keliling2 aja kerjanya,intinya ngak jelaslah sampe hari ketiga baru ada tugas tetap yang walaupun bukan tugas sebenarnya tapi karena ndak ada yang ngerjain makanya di kasih ke kita yang masih pemula..Dan apabila bos2 pada ngumpul karena ngak enak di kantor jadi jalan2 keliling proyek dengan tjuan yang sangat amat tidak jelas,ya beginilah nasib pemula, ngak jelas tapi tetap dapat gaji..hahaha..
Karena penempatan proyek di luar kota Jakarta makanya ada yang nmanya Mess ato tempat nginap yang disediakan perusahaan untuk yang proyeknya diluar kota.Mess kami itu ada di perkampunga. mau dibilang kampung juga tapi disetiap rumah tuh punya kendaraan dan bnyak dijumpai Ninja 250 padahl jalan ma rumahnya aja sangat memprihatinkan namun masalah motor..gila coy…dan yang gila lagi dari beberapa cewek yang kndarai…
                Satu hal lagi yang tidak terlupakan dari Jakarta selain macetnya yang berkepanjangan dan panasnya yaitu nyamuk2 yang sangat bnyak baik di kota, di gereja, maupun di perkampungan tempat nginap..Gila bnyaknya ndak nanggung2 sampe ribuan kaliii apalagi klo ditinggal dua hari tuh penginapan baru datang lagi..sedangkan obat nyamuk aja belum mampan…ngak tau deh..mudah2an ngak kehabisan darah karena di gigit nyamuk..haha
                Demikian rangkaian pengalaman hari hari pertama di Jakarta dengan pekerjaan yang baru kiranya menjadi awal yang baik dan  dapat menjadi suatu pelajarn dikemudian hari….sebenarnya masih bnyak tapi lain kali aja kale ya…hehe

Minggu, 05 Agustus 2012

SARJANA TEKNIK SIPIL, SI PENGUASA 5 ELEMEN


Nah, buat para pembaca selain mahasiswa teknik sipil tentunya pasti pada bingung deh dengan judul postingan kali ini. Agak kontroversial sih kalau kata infotainment (loh). Kenapa sih dengan sarjana teknik sipil, kok sampai saya sebut si penguasa 5 elemen ? Oke langsung saja nih saya beberkan
Pada jaman dahulu kala, belum ada namanya perkotaan. Semua masih diselimuti oleh hutan dan semak belukar. Tanpa disengaja orang – orang mulai menemukan teknik – teknik untuk menggarap hutan dan semak belukar tersebut, dan muncullah insinyur teknik sipil (oalah, ngasal…  ). Jadi si insinyur teknik sipil ini memegang peranan penting dari segala proyek pembangunan. Di bangunan, ada namanya ahli struktur yang tugasnya menentukan dan merancang struktur yang akan dipakai oleh sebuah bangunan agar bangunan tersebut dapat berdiri dengan kokoh. Sebelum dilakukan pembangunan, ada namanya ahli tanah, ini adalah sarjana teknik sipil jurusan Geoteknik. Tugas mereka adalah meneliti tanah lalu menentukan apakah tanah tersebut baik untuk mendirikan bangunan atau tidak. Lalu juga ada namanya ahli teknik air, nah mereka lah bertugas merancang drainase, bangunan irigasi dan segala hal yang berhubungan dengan bangunan air dan perpipaan.
Setelah itu ada juga ahli transportasi. Nah mereka inilah yang merancang sistem transportasi. Dari bentuk penampang jalan, jalur, pengaturan arus kendaraan, jenis kendaraan sampai hal seperti pembangunan infrastruktur jalan seperti fly over dan jalan tol. Lalu setelah itu ada juga si ahli manajemen konstruksi, yang tugasnya memanajemen seluruh proyek, dari perencanaan, perancangan, pembangunan sampai pemeliharaan.
 Nah, jadi ngertikan kenapa saya bilang sarjana teknik sipil itu seperti avatar penguasa 5 elemen, hehe

Antara Hard Skill dan Soft Skill



Mengapa ?

Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya. Dunia pendidikanpun mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill.

Adalah suatu realita bahwa pendidikan di Indonesia lebih memberikan porsi yang lebih besar untuk muatan hard skill, bahkan bisa dikatakan lebih berorientasi pada pembelajaran hard skill saja. Lalu seberapa besar semestinya muatan soft skill dalam kurikulum pendidikan?, kalau mengingat bahwa sebenarnya penentu kesuksesan seseorang itu lebih disebabkan oleh unsur soft skillnya.

Jika berkaca pada realita di atas, pendidikan soft skill tentu menjadi kebutuhan urgen dalam dunia pendidikan. Namun untuk mengubah kurikulum juga bukan hal yang mudah. Pendidik seharusnya memberikan muatan-muatan pendidikan soft skill pada proses pembelajarannya. Sayangnya, tidak semua pendidik mampu memahami dan menerapkannya. Lalu siapa yang harus melakukannya? Pentingnya penerapan pendidikan soft skill idealnya bukan saja hanya untuk anak didik saja, tetapi juga bagi pendidik.


Apa ?

Konsep tentang soft skill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelligence). Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.

Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori : intrapersonal dan interpersonal skill. Intrapersonal skill mencakup : self awareness (self confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan self skill ( improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactivity, conscience). Sedangkan interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skill (leadership,influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy)


Pada proses rekrutasi karyawan, kompetensi teknis dan akademis (hard skill) lebih mudah diseleksi. Kompetensi ini dapat langsung dilihat pada daftar riwayat hidup, pengalaman kerja, indeks prestasi dan ketrampilan yang dikuasai. Sedangkan untuk soft skill biasanya dievaluasi oleh psikolog melalui psikotes dan wawancara mendalam. Interpretasi hasil psikotes, meskipun tidak dijamin 100% benar namun sangat membantu perusahaan dalam menempatkan ‘the right person in the right place’.

Hampir semua perusahaan dewasa ini mensyaratkan adanya kombinasi yang sesuai antara hard skill dan soft skill, apapun posisi karyawannya. Di kalangan para praktisi SDM, pendekatan ala hard skill saja kini sudah ditinggalkan. Percuma jika hard skill oke, tetapi soft skillnya buruk. Hal ini bisa dilihat pada iklan-iklan lowongan kerja berbagai perusahaan yang juga mensyaratkan kemampuan soft skill, seperi team work, kemampuan komunikasi, dan interpersonal relationship, dalam job requirementnya. Saat rekrutasi karyawan, perusahaan cenderung memilih calon yang memiliki kepribadian lebih baik meskipun hard skillnya lebih rendah. Alasannya sederhana : memberikan pelatihan ketrampilan jauh lebih mudah daripada pembentukan karakter. Bahkan kemudian muncul tren dalam strategi rekrutasi „ Recruit for Attitude, Train for Skill“.

Hal tersebut menunjukkan bahwa : hard skill merupakan faktor penting dalam bekerja, namun keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skillnya yang baik.
Psikolog kawakan, David McClelland bahkan berani berkata bahwa faktor utama keberhasilan para eksekutif muda dunia adalah kepercayaan diri, daya adaptasi, kepemimpinan dan kemampuan mempengaruhi orang lain. Yang tak lain dan tak bukan merupakan soft skill.


Bagaimana ?

Para ahli manajemen percaya bahwa bila ada dua orang dengan bekal hard skill yang sama, maka yang akan menang dan sukses di masa depan adalah dia yang memiliki soft skill lebih baik. Mereka adalah benar-benar sumber daya manusia unggul, yang tidak hanya semata memiliki hard skill baik tetapi juga didukung oleh soft skill yang tangguh.

Pada posisi bawah, seorang karyawan tidak banyak menghadapai masalah yang berkaitan dengan soft skill. Masalah soft skill biasanya menjadi lebih kompleks ketika seseorang berada di posisi manajerial atau ketika dia harus berinteraksi dengan banyak orang. Semakin tinggi posisi manajerial seseorang di dalam piramida organisasi, maka soft skill menjadi semakin penting baginya. Pada posisi ini dia akan dituntut untuk berinteraksi dan mengelola berbagai orang dengan berbagai karakter kepribadian. Saat itulah kecerdasan emosionalnya diuji.

Umumnya kelemahan dibidang soft skill berupa karakter yang melekat pada diri seseorang. Butuh usaha keras untuk mengubahnya. Namun demikian soft skill bukan sesuatu yang stagnan. Kemampuan ini bisa diasah dan ditingkatkan seiring dengan pengalaman kerja. Ada banyak cara meningkatkan soft skill. Salah satunya melalui learning by doing. Selain itu soft skill juga bisa diasah dan ditingkatkan dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan maupun seminar-seminar manajemen. Meskipun, satu cara ampuh untuk meningkatkan soft skill adalah dengan berinteraksi dan melakukan aktivitas dengan orang lain.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Inovasi A-Z


Mengamati kondisi sekitar, tampaknya perkembangan teknologi tidak diikuti perkembangan tulisan, kata dan kalimat. Ini membosankan!! Perbendaharaan tulisan, kata, dan kalimat hanya itu itu saja!!!

Tulisan, kata dan kalimat butuh sebuah revolusi!! Saya sebut istilah revolusi tersebut dengan “Inovasi A-Z”. Inovasi A-Z adalah pengembangan dari “tulisan, kata dan kalimat” (sebut saja ini dengan istilah A-Z).

Dalam “Inovasi A-Z” saya akan mencoba menghias tulisan, kata dan kalimat / A-Z dengan “rasa”.
Dengan “rasa” maksudnya adalah setiap kata yang oleh penulis bermakna “rasa” akan diberi sebuah tanda, dimana tanda tersebut akan membedakan kata yang sama dengan makna “rasa” yang berbeda.
Dengan ini, saya mencoba menciptakan sebuah ketentuan kata untuk menambah “rasa” dari A-Z. Saya akan menambahkan tanda di depan kata, sebagai tanda dari “rasa” A-Z. Tanda tandanya adalah sebagai berikut :

+ untuk asumsi positif
- untuk asumsi negatif
? untuk asumsi tanya
! untuk menyatakan dengan tegas
++ untuk tersenyum
+++ untuk tertawa
++++ untuk tertawa lepas
- – untuk bersedih
- – - untuk menangis
- – - – untuk menangis hingga merintih

Contoh penggunaan dalam kalimat :
1. Anjing itu +laki laki.
Kalimat ini berarti kalimat positif, merupakan kalimat yang mengeluarkan sebuah pendapat yang bukan celaan.

2. Anjing itu -laki laki.
Kalimat ini berarti kalimat negatif, merupakan kalimat yang merupakan sebuah pendapat yang bermakna mencela.

3. Anjing itu ?laki laki.
Kalimat bermakna rasa tanya, bertanya “apakah anjing itu laki laki atau tidak?”

4. Anjing itu !laki laki.
Kalimat bermakna rasa tegas, menegaskan bahwa “anjing benar benar laki laki”

5. Anjing itu ++laki laki.
Kalimat bermakna rasa tersenyum

6. Anjing itu +++laki laki.
Kalimat bermakna rasa tertawa

7. Anjing itu ++++laki laki.
Kalimat bermakna rasa tertawa lepas

8. Anjing itu – -laki laki.
Kalimat bermakna rasa bersedih

9. Anjing itu – - -laki laki.
Kalimat bermakna rasa menangis

10. Anjing itu – - – -laki laki.
Kalimat bermakna rasa menangis merintih

Makna “rasa” A-Z dapat diaplikasikan dalam obrolan yang berupa tulisan baik di cerita, wacana, forum internet, facebook, sms, chating dll. Para pengguna Inovasi A-Z akan dapat lebih memaknai tulisan, kata dan kalimat dengan formal, tanpa harus menggunakan emote.

Inovasi A-Z sebenarnya cukup memberi manfaat pada orang orang yang tidak ingin dikatakan kekanak kanakan oleh orang lain karena menggunakan berbagai macam emote.
Contoh emote :
: )
: (
: |
: O
: o
: p
: D
(^,^)
\(^,^)/
(^,^)v
(‘-_-)
(‘-,-)
(‘-.-)
(*-*)
\(*-*)/
(^.*)
>,<
~.~
dll..

Cobalah jika seorang bapak bapak pengusaha berusia 40 tahunan (atau usia dewasa) menggunakan emote seperti diatas di akhir kalimatnya dalam pembahasan bisnis di facebook, mungkin sebagian orang sekitar yang melihat akan berfikir bahwa bapak bapak tersebut kekanak-kanakan(dan yang sebagian lagi pasti muntah muntah).

Contoh percakapan di facebook, Tomi ngewall Big Bos Pengusaha Sukses.
Tomi bertanya :”Bos, anda dapet 10M dari proyek batu bara kemaren ya? Invest ke perusahaan kita dong..”
Pengusaha Sukses menjawab dengan mengomen dibawah wall :”Bener banget! \(^,^)/ Invest ke perusahaanmu? (‘-,-) Mana proposalnya? Menguntungkan ga? ~.~ Besok ke kantor aja, ajuin penawaran. Ok? (*-*) Besok saya pulang dari Singapur jam 1an. Kamu besok stay di kantor jam 3an ya Tom, kalo saya telat tunggu bentar. (^,^)v.”

Lihatlah percakapan diatas, bagaimana reaksi relasi dan anak buahnya jika melihat untaian huruf huruf & emote tersebut? Inilah resiko jika tidak menggunakan “Inovasi A-Z”.

Sekian penyampaian penemuan dari saya. +Terimakah.

“Inovasi A-Z” Komunikasi masa depanmu!!!

Ini Alasan Ritual Pemindahan Tali Toga Saat Wisuda


Nah,ketika wisuda setiap mahasiswa pasti memakai toga. Tetapi temen2 pada tau gak mengapa pada saat wisuda itu tali toga disampirkan di kepala sebelah kiri, lalu kemudian oleh rektor dipindah ke bagian kanan

Berikut alasannya..

Toga merupakan simbol yang menyatakan bahwa mahasiswa telah lulus dan siap untuk terjun ke masyarakat. Tali toga yang awalnya disampirkan di kepala sebelah kiri lalu kemudian oleh rektor dipindah ke bagian kanan.

Tali toga di sebelah kiri maksudnya adalah selama menjadi mahasiswa, bagian otak yang dipakai mahasiswa kebanyakan adalah otak kiri. Dimana otak kiri itu hanya berhunbungan dengan bahasa atau hafalan. Nah, dipindahkannya tali toga dari kiri ke kanan itu dimaksudkan agar setelah lulus para sarjana tidak hanya menggunakan otak kiri, tetapi harus lebih banyak menggunakan otak kanan. Dimana otak kanan ini berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas, dan inovasi seseorang. Hal ini berhubungan dengan jenis pekerjaan yang harus dipilih para lulusan.

Diharapkan setelah lulus, mereka tidak hanya menggunakan otak kiri yang "hanya mengandalkan bekerja pada orang lain" namun "harus mampu berpikir kreatif, imajinatif dan inovatif" yang menggunakan otak kanan dalam menciptakan pekerjaan bagi diri mereka sendiri. Jadi,ini dimaksudkan agar para lulusan dapat berwirausaha secara baik.

Dengan demikian, marilah kita para sarjana berusaha membangun sistem wirausaha yang kuat untuk menguatkan struktur perekonomian bangsa agar lebih merata, serta mengurangi pengangguran yang merajalela di negeri kita tercinta ini